Terlihat dua orang muda mudi sedang bersenda gurau sampai pada akhirnya sesuatu menginterupsi mereka.

“Kenapa, Shan?” Tanya Mahardika

“Gue harus balik, Ka. Gue lupa belum masak buat Nara” jawab Shanin.

“Emang Nara gak bisa masak sendiri?” Tanya Mahardika lagi. Shanin hanya menggeleng.

“Tolong anterin gue ya, Ka” pinta Shanin. Mahardika hanya mengangguk dan bangkit dari duduknya. Ia mengulurkan tangannya bermaksud untuk membantu Shanin berdiri. Shanin menerima uluran tangan Mahardika dan berdiri.

Mereka berjalan ke tempat Mahardika memarkirkan motornya.

“Pake, shan.” ujar Mahardika sambil memberikan helm pada Shanin. Shanin menerimanya dan langsung memakainya.

“Ayo naik!” ujar Mahardika. Shanin pun mengagguk dan naik ke motor.

Selama perjalanan mereka hanya diam. Mahardika melihat Shanin dari kaca spion motornya. Ia melihat wajah gusar Shanin. Dan ia pun menambah kecepatan laju motornya.