— Bagian 16
Setelah selesai sarapan, Shanin dan Mahardika pergi menuju cafe dekat kampus mereka untuk Shanin melamar part time.
“Shan” panggil Mahardika sedikit keras agar Shanin bisa mendengarnya.
“Apa?” Shanin sedikit memajukan kepalanya agar bisa mendengar Mahardika.
“Maaf ya tadi gue kayaknya kebawa kesel” sesal Mahardika.
Shanin tersenyum. “Gapapa, Ka. Lo bener kok, cuma gue juga ga ada pilihan lain lagi”
“Gue janji, Shan. Gue bakalan bantuin cari kerja buat lo, pokoknya gue bakal bantu apapun yang lo butuhin” ujar Mahardika.
Lagi-lagi Shanin hanya tersenyum. Ia merasa sangat bersyukur karena disaat dunia jahat terhadapnya, masih ada Mahardika di sana. Pria yang selalu membantunya sejak duduk dibangku SMA.