— Bagian 28

“Shan, udah nunggu lama?” Shanin pun menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Terlihat Dirga yang sedikit terengah-engah.

“Nggak kok kak”

“Sorry ya, tadi bener-bener ga bisa ditinggal urusannya”

Shanin pun tersenyum. “Gapapa kak, santai aja”

“Ayo ke ruangan saya, Shan”

Shanin pun berdiri dan mengikuti Dirga menuju ruangan pria itu.

“Duduk aja”

Shanin pun duduk di kursi depan Dirga. Dirga pun menyodorkan selembar kertas beserta bolpoin nya. Shanin membaca kata demi kata yang terdapat di kertas tersebut. Setelahnya dia langsung menandatanganinya.

“Oh iya, saya mau ngajuin penawaran buat kamu”

“Penawaran apa kak?”

“Saya udah dengar soal kamu yang cari job tambahan lagi. Nah saya mau nawarin sama kamu buat kerja dengan jam kerja lebih lama dan gaji kamu saya tambahin seperti yang tertera di kontrak. Kamu setuju?”

Tanpa berpikir panjang Shanin pun tersenyum dan mengangguk. “Mau kak”

Dirga pun tersenyum. “Nah kalo gini kan kamu ga perlu cari tambahan lagi”

“Oh iya, ini saya bayar separuhnya dulu gaji kamu. Setengahnya lagi di akhir bulan ya” Dirga memberikan amplop berwarna coklat.

“Tapi kan aku belum kerja apa-apa kak?”

Dirga tersenyum tipis. “Gapapa, ambil aja”

Shanin pun mengambilnya. “Makasih banyak, kak”

“Yaudah kalo gitu kamu udah boleh mulai kerja, untuk seragamnya minta sama Denara ya”

“Denara?”

“Iya, cewek yang jadi kasir di depan”

Shanin pun mengangguk paham dan keluar dari ruangan Dirga.