Sesuatu Yang Ditutupi

image


Setelah mendapat pesan dari Aida bahwa gadis itu sudah berada di depan rumahnya, Danish bergegas untuk membukakan pintu rumahnya. Begitu pintu terbuka, ia langsung melihat sosok cantik dengan senyuman khasnya.

“Aida bawain makanan nih, Kak,” ujar Aida sembari menunjukkan kantung plastik berisi makanan. Danish pun hanya meresponnya dengan dehaman.

“Makan dulu,” ujar Danish. Aida pun mengangguk lalu membuka dan menyiapkan makanan cepat saji yang ia bawa.

Mereka berdua pun makan dalam keheningan. Hingga beberapa saat kemudian keduanya sudah menyelesaikan kegiatan makannya.

“Belajar apa?” tanya Danish. Aida pun membuka tas sekolahnya dan mengeluarkan sebuah buku dengan judul 'Matematika'. Kemudian ia membuka halaman yang sudah ia tandai dan menyerahkannya kepada Danish. Danish pun mengambil buku tersebut dan memperhatikannya untuk beberapa detik.

Danish pun kemudian menjelaskannya kepada Aida. Aida pun berusaha fokus pada penjelasan Danish walaupun beberapa kali ia sempat tak fokus karena wajah Danish yang sangat tampan bila dilihat dari jarak dekat.

“Liat bukunya bukan saya,” tegur Danish. Aida yang tertangkap basah sedang menatap pria itu pun langsung gelagapan.

“Dih.. pede banget. Aida gak ngeliatin kakak tuh,” alibi Aida. Danish mengabaikannya dan melanjutkan penjelasannya.

Setelah memberikan penjelasan, Danish juga meminta Aida untuk mengerjakan beberapa soal yang terdapat di sana agar Aida lebih paham lagi.


Satu jam berlalu, Aida dan Danish menyudahi acara belajar mereka. Aida pun memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya.

“Kak, kita jalan-jalan ke taman yuk?” ajak Aida.

“Gak,”

Aida pun mengerucutkan bibirnya. “Ayo dong, Kak.” Danish pun hanya diam hingga Aida terus merengek padanya. Ia pun terpaksa menuruti keinginan gadis itu.

Aida pun mendorong kursi roda Danish keluar dari rumah dan menuju taman yang jaraknya tak jauh dari rumah mereka. Sekitar tujuh menit mereka sudah sampai di taman. Namun ketika mereka sedang menuju salah satu bangku taman, Aida merasa kelelahan dan merasa sesuatu mengalir keluar dari hidungnya. Aida pun menyeka darah yang mengalir dari hidungnya.

Danish yang merasa Ada berhenti mendorong kursi rodanya pun bertanya, “Kenapa?”. Danish pun berniat untuk menoleh ke arah Aida namun kepalanya ditahan oleh Aida.

“Gak ada apa-apa, Kak. Aida ke toilet dulu, ya?” pamit Aida dan langsung berlari menjauh dari tempat Danish. Danish pun yang melihatnya merasa ada sesuatu yang aneh dengan Aida, namun ia tidak tahu apa itu.

Sudah sekitar setengah jam Danish menunggu namun Aida belum juga muncul. Hal itu membuat Danish semakin khawatir. Ia pun memutuskan untuk mendorong kursi rodanya menuju toilet umum di taman tersebut. Namun begitu sampai di sana ia tidak mendapati keberadaan Aida.

“Ini gue dipermainin sama anak kecil?” pikir Danish.

Danish dengan perasaan kesalnya pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

justdoy_it